TO BE FRIEND. PAGI keesokan harinya Elsa menerima kecupan manis di kening dari kedua orangtuanya. Dalam hati ia berdoa semoga perjalanan mereka berjalan lancar dan segera kembali karena ia ingin segera pulang ke rumah. Setelah kepergian mereka, Elsa kembali disibukkan dengan buku-buku yang sengaja ia bawa dari rumah. Juga beberapa buku pemberian Axel. Jika dia bosan dengan buku, Elsa akan mengalihkan perhatiannya pada film-film bagus yang bisa dia tonton baik dari ponsel maupun televisi. Selang tiga puluh menit setelah kepergian Karin dan Nathan, tiba-tiba seseorang mengetuk pintu ruang perawatannya. Elsa menurunkan buku, memandang pintu, menanti siapa yang mengunjunginya sepagi ini. Ia melihat sosok laki-laki dengan setelan kasualnya. Pria itu mengenakan celana panjang dan kaus hitam po