Chapter46♡~

1901 Kata

Nayara yang masih bersandar dengan memperhatikan Esse, tak lama perawat yang menggantikan perban untuk Nayara pun permisi keluar dengan Esse yang mengantarnya ke luar ruangan. Nayara masih memperhatikan grandmanya, masih malu-malu dengan rasa canggung sedari awal ia bertemu. Adyatama Sebastian yang selalu membahas Nayara supay akrab dengan Esse. "Grandma harap kamu cepat sembuh ya, Nay. Kalau memang sudah sembuh jangan lupa kamu datang ke rumah grandma, sekarang kan sudah tak ada rahasia lagi. Kamu juga grandma harap jangan marah dengan ayah kamu, maafkan ayah kamu. Dia seperti ini ada alasannya sama kamu," Esse dengan duduk di sebelah ranjang, Nayara yang mengangguk dengan tanda mengerti melihat Esse. "Apa grandma enggak rindu sama ibu Nayara? Atau grandma enggak pernah bertemu dengan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN