chapter 9

1009 Kata

Adyatama hanya terkekeh dengan ucapan Leo, "Hati-hati kalau bicara, sok-sokan bisa pisah." Ucapannya membuat Leo beranjak dari kursi setelah menghabiskan menu sarapan miliknya, mengambil jas miliknya dengan membuang wajah dari adiknya. "Sengaja, biar hatimu terketuk sedikit," ketus Leo dengan mengambil kunci mobil miliknya. Melihat ke arah cermin dari ruangan keluarga dengan membenarkan jas miliknya, jam menunjukkan pukul sembilan dengan Leo yang harus tiba di Jakarta sebelum sore. "Semoga enggak macet deh ya, Denise tumben-tumbennya ke kantor, biasanya juga sesekali saja," ucapan Leo dengan merapikan rambutnya, Adyatama berjalan menuju dapur dengan mengambil minum. Dengan ditemani seorang penjaga villa Mang Darman serta istrinya yang membantu membersihkan villa, Adyatama memperhatikan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN