13. Kalau Jodoh (1)

1320 Kata

KIA: Aku yakin, Dastan pasti cuma main-main dengan janjinya saat di bandara. Dia bilang malam itu hanya dua bulan saja di Singapura, tapi nyatanya ini sudah lebih dari waktu yang ia janjikan. Seharusnya omongannya tidak perlu terlalu di masukkan ke hati. Bodoh sekali aku ini. Usia matang, tapi masih saja percaya dengan janji picisan. Pintu kamarku diketuk berkali-kali. Itu pasti Nadine. Aku tahu dari cara mengetuknya yang barbar. Nadine adalah sahabatku dari semenjak kami sama-sama duduk di bangku sekolah dasar. Profesinya saat ini adalah sebagai dokter spesialis gigi dan mulut. "Liburan di kamar aja. Nongki yuk, Kibem," ujar Nadine menyebut panggilan kesayangan darinya untuk aku, artinya 'Kiky tembem'. Padahal yang tembem itu dia, yang diledekin aku. Ciiih... "

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN