Azkia menatap pantulan dirinya di cermin yang tersedia di dalam toilet. Wajahnya terlihat kusam. Wajar saja kelasnya baru menyelesaikan pelajaran olahraga. Ia pun menyalakan keran air kemudian sedikit membungkukkan badanya agar lebih mudah membasuh wajahnya. Ahhh.. segar.. batin Azkia. Ia pun melakukan hal itu berulang kali sampai rasa panas ditubuhnya hilang. Suara ramai riuh kamar mandi yang didominasi oleh perempuan dikelasnya membuat Azkia tidak sadar dengan kehadiran perempuan disebelahnya yang kini terus menatapnya yang masih asyik dengan posisinya itu. “Gimana rasanya nggak punya orang tua? Bukan, lebih tepatnya nggak dianggap.” tanya perempuan itu sambil menatap pantulan mereka berdua dari cermin. Azkia pun memberhentikan kegiatannya. Kemudian menatap bingung per