Seperti sudah menjadi rutinitas Azka akhir-akhir ini, kini Azka sudah siap untuk menjemput Azkia ke apartement gadis itu. Kunci mobil kini sudah ada ditangannya. Ia berjalan menuju Mamanya, yang sedang merapihkan bekas sarapan keluarganya, tanpa kehadiran Papanya ditengah-tengah mereka. Karena tuntutan pekerjaan, Papanya itu hanya pulang sebulan sekali. “Ma, Azka berangkat ya. Mama hati-hati dirumah.” Azka mengecup kening Mamanya seperti biasa. “Assalamualaikum…” Azka pun pergi menuju parkiran dimana mobilnya berada. Hari ini ia membawa mobil karena pulang sekolah nanti ia akan membeli peralatan untuk persiapan pensi yang beberapa hari lagi akan dilaksanakan. Setelah menstater mobilnya, cowok itu pun mulai melajukan mobilnya menuju apartement Azkia. Saat lampu merah men