Hari senin kali ini berbeda bagi Azkia. Bagaimana tidak? biasanya di hari Senin Azkia selalu datang terlambat ditambah jarang memakai atribut sekolah dengan lengkap. Tapi hari ini, gadis itu berpakaian lengkap. Mulai dari topi, dasi hingga sepatu. Azkia terlihat seperti murid baik-baik pada umumnya. Hal itu membuat Pak Reno tersenyum samar. Ia tidak salah memilih Azka untuk merubah gadis itu. “Pagi Pak..” Sapa Azka ketika dirinya berpas-pasan dengan guru kesiswaan itu. Azka mencium punggung tangan pria paruh baya itu. Diikuti oleh Azkia yang sedari tadi mengikuti laki-laki itu dari belakang. “Nah.. gitu kan enak dilihatnya. Coba dari awal kamu masuk seperti ini. Saya nggak akan repot repot nyuruh Azka buat ngerubah kamu.” “Hehe iya Pak. Yaudah kalau gitu kita ke kelas