Pagi itu Arabelle terbangun lebih cepat dari biasanya, pagi-pagi sekali dia sudah siap dan berpakaian rapi untuk pergi ke sekolah dan bekerja. Sejak kemarahan Raefal malam kemarin membuat Arabelle bertekad untuk membuktikan jika dia bisa bekerja dengan professional dan tidak semena-mena.
Arabelle berdiri di depan cermin menggendong tasnya, kedua jari telunjuknya menarik ke atas sudut bibirnya membentuk senyuman lebar untuk kembali ceria. Arabelle memutuskan untuk segera keluar.
“Selamat pagi Ara” sambut Kate dengan senyuman lebar dan ramahnya, wanita itu sudah duduk dengan Mina dan Sana di meja makan untuk sarapan.
Arabelle memalingkan wajahnya seketika. “Liana” panggilnya mengacuhkan Kate.
Dalam diamnya Kate hanya bisa menahan kesalnya karena hari ini Nicholas kembali lebih cepat dari
