Raefal duduk di sisi ranjang dengan tubuh yang masih basah selesai mandi, dia memilih mengambil handponenya dan memeriksa apakah Arabelle menghubunginya atau tidak. Kening Raefal mengerut tampak tidak suka. Semenjak kepulangannya dan Raefal mengantar Arabelle ke tempat ayahnya bekerja, gadis itu tidak menghubunginya sama sekali. “Ke mana lagi dia” gerutunya memilih untuk menghubungi Arabelle lebih dulu. Tidak butuh waktu lama untuk Raefal menunggu karena Arabelle langsung mengangkatnya. “Kau di mana?. Ke mana saja?. Kenapa tidak menghubungiku?. Lupa nomerku?.” Tanya Raefal terdengar tidak sabaran. “Aku sedang belajar.” Raefal menghembuskan napasnya dengan lega, entah kenapa Raefal jadi terdorong untuk ingin tahu apapun yang di lakukan gadis itu. Raefal merasa jika kepolosan Arabelle ha