Langit tampak lebih gelap, Arabelle duduk dengan tenang membiarkan Raefal menyetir mengantar Arabelle pulang. “Apa itu sifat aslimu?” Tanya Raefal memulai percakapan. Raefal masih memikirkan sejauh mana kepolosan Arabelle, sebanyak mana kepribadian Arabelle yang sesungguhnya. Gadis itu menyebalkan, namun ada sesuatu yang tersembunyi di dalamnya. “Apa maksudmu?” “Kau berbeda Ara, benar-benar tidak mencerminkan seorang Puteri bangsawan.” Arabelle mendengus tidak suka, “Kau pikir aku seperti apa?” Tanyanya dengan sinis, Arabelle bergerak tidak nyaman. Dia benci dengan penilaian orang terhadapnya, mereka tidak tahu dengan kehidupan dia yang sebenarnya. Mereka hanya mengetahui Arabelle dari buku sejarah yang di buat oleh pihak kerajaan dengan beberapa kebohongan yang di bungkus sedemikian