“Kenapa kau membentakku?.” Protes Arabelle besedekap tidak suka. “Siapa suruh kau lari saat aku memanggilmu” pelotot Raefal tidak suka. “Siapa dia?. Kau membolos bekerja di hari keduamu bekerja Ara, benar-benar tidak bertanggung jawab.” “Kita sudah sepakat jika aku bisa bisa datang jam berapapun aku mau” “Ini jam pulang” geram Raefal dengan gigi mengerat. “Aku tidak akan memberimu nilai hari ini, ingat itu” tegas Raefal masih dengan kemarahan yang semakin membeludak. Dalam satu gerakan Raefal berbalik langsung pergi meninggalkan Arabelle dengan kemarahan yang semakin memuncak. Sepanjang hari Raefal uring-uringan menunggu kedatangan Arabelle dan terus berusaha menghubunginya, dan dengan kurang ajarnya gadis itu pergi bersama seorang pria dan menghabiskan waktunya hingga melupakan pek