Alisyah berlari di lorong gedung fakultas sambil merapalkan nama-nama hewan yang diabsennya satu-persatu dengan suara lengking yang keluar dari bibirnya. "Anjing, Babi, Cacing, Dora Emon ... penyihir siluman bangke! Huh-huhhh ..." dengan terengah Alisyah mencapai ruang kelas mata kuliah yang akan dihadirinya pagi ini. Alisyah menarik nafas memperbaiki penampilannya lalu mengetuk pintu. Namun alangkah terkejutnya Alisyah ketika menemukan bukan Azka yang ada di sana, melainkan Marcel si dosen galak yang kembali dari liburnya setelah sekian minggu. Sialan betapa buruknya nasibnya sekarang seolah keberuntungan sedang berlari menjauhinya. "Maaf Pak, saya terlambat," ucap Alisyah sopan menjaga nada suaranya agar tidak menyinggung dosennya tersebut. Sebenarnya Alisyah berharap tadi yang menj