"Bagian pipimu bahkan terlihat ikut memerah, tidak mungkin tidak sakit. Baiklah meskipun tidak sakit kita harus tetap mengobatinya. Tunggu sebentar di sini akan saya carikan sesuatu yang mampu meredakan rasa sakit di rahang juga pergelangan tanganmu yang tampaknya telah memar sedikit."
Alisyah memutar bola matanya malas mendengar perkataan Azka yang menurutnya amat menyebalkan saat ini. Tepat Azka melakukan apa yang baru saja diberitahukannya mencarikan koyak obat, Alisyah beranjak dari tempat duduknya lalu keluar diam-diam tanpa sepengetahuan Azka.
"Sial!" Dengus Alisyah sambil sedikit berlari menjauhi ruangan Azka. "Habis membuat pipiku ngilu malah sok baik ngobatin. Ckckck apaan juga katanya tadi, jangan meladeni orang yang mengejekmu dan seharusnya akulah yang menjauhi Kak Dion ...
