Pov Cery
Hari sudah hampir berganti malam dan siluman itu belum kembali juga padahal aku mau meminta dia agar mengantarkan aku kepada pria itu yang semestinya malam ini aku memberinya nama meskipun sebenarnya aku tidak mau kembali kepada dia karena malam ini dia akan menghilangkan ingatanku tapi aku kasihan pada dia yang tidak memiliki nama.
Aku masih menunggu siluman itu kembali di bawah sinar bulan yang menerpa wajahku, ingatanku kembali pada tadi siang saat pria siluman itu menggodaku dengan segala cara dan dia berhasil membuatku kembali tertawa bahagia padahal aku sudah lama tidak tertawa selepas itu, dia memang membawa dampak yang besar bagiku andai saja dia adalah mateku pasti aku sangat bahagia.
"Kau melamun lagi gadis cantik," aku tersentak dari lamunanku saat aku mendengar suar
