"Mau ke mana, Pak?" Langkah kaki Varrel terhenti mendengar pertanyaan itu. Tubuh tegapnya berputar menghadap ke belakang. Mendapati Ayna berdiri di depannya sebelah alis Varrel terangkat. Apa wanita itu bicara padanya? "Pak?" "Kamu bicara sama saya, Ay? Atau sama karyawan lain?" Kedua mata sipit Ayna menerjap mendengar pertanyaan balik yang Varrel layangkan. Apa ada yang salah dengan pertanyaanya tadi? Tapi di mana? Saat otak Ayna sedang berfikir suara dehaman membuatnya kembali fokus menatap pria tampan di depannya. "Lain kali kalau bertanya kepada atasan yang sopan. Budayakan sopan santun, Ayna." Setelah mengatakan itu Varrel pergi tanpa menunggu jawaban sang sekretaris. Biarkan saja otak wanita itu berfikir sendiri. Sadar apa maksud yang Varrel katakan Ayna menepuk kening. Dalam h