Gala keluar dari kamar mandi dan tersenyum saat melihat Nirmala sudah tidak ada. Ah, perempuan itu memusingkan! Dia cari gara gara! Mana mungkin aku menikah dengannya? Gala mengambil ponselnya dan berjalan ke kamar tidur. Ia berbaring di atas kasur sambil membuka galeri fotonya. Ada foto Aya yang dia ambil diam diam waktu berada di lahan kosong itu. Rambutnya sedikit acak acakan, tapi tetap cantik. Mata indahnya terlihat sendu namun tetap indah. Hidungnya yang lancip dan seringkali ia sentuh begitu menggemaskan. Lalu bibir merahnya... Ah.. Bibir yang telah ia cium beberapa kali. Ciuman dengan Aya memberikan sensasi berbeda di sekujur tubuhnya. Tidak ada perempuan yang membuatnya senang dan bergairahh seperti ini hanya dengan berciuman. Tapi, dengan Aya? Bahkan sentuhan