"Kamu selalu saja seenaknya," Aya kembali cemberut saat ciuman itu terlepas dari bibirnya. "Aku ada rencana malam ini," Gala tersenyum penuh arti. Aya mengerutkan keningnya, "Rencana apa?" "Kita kencan!" Gala merangkul Aya. "Ke-kencan? Kemana?" Aya kebingungan. "Bioskop. Kamu mau?" Gala menggenggam tangannya. "Ta-tapi aku harus ganti baju dulu. Ini kusut," Aya melihat bajunya. "Tunggu. Aku mandi dan berganti pakaian dulu. Setelah ini, kita ke kamarmu," ujar Gala. "Kenapa tidak aku mandi ke kamar hotelku, dan kamu mandi di sini. Jadi selesai bersamaan," Aya bingung. "TIDAK. Nanti kamu kabur. Tunggu aku di sini," Gala memaksa. "Selain itu, aku tidak mau sendiri." "Kabur? Kabur kemana?" Aya menghela nafas. Ah ya sudah... Ia memutuskan untuk duduk di sofa sambil membaca ma