Zefanya duduk di sebuah kursi berbahan kayu, berwarna cokelat dengan cat banyak terkelupas. Bentuknya kotak panjang, bersebelahan dengan tembok. Dikurung seperti ini setelah digelandang ke kantor polisi bersama Askhir Sunar membuatnya menggeleng jengah. Betapa bodoh dan konyol. Lawannya itu tidak berada di sel yang sama. Kekasih Fieso diletakkan di sel sebelah dengan sebuah tembok memisahkan mereka. ‘Apa Hot Stuff akan membebaskan aku, atau dia justru dengan senang hati membiarkan aku membusuk di sini?’ erang istri mafia tampan sambil memijit pelipis. Ia menengok ke sekitar, tidak ada siapa pun di sel kecuali dirinya. Mendadak, suara langkah kaki terdengar. Polisi lelaki mendekat sambil bertanya, “Askhir Sunar?” Geram sangat hati Lion Cub mendengar nama itu. Ia menggeleng, lalu men