Ch.26 Keputusan Final

2081 Kata

Mendengar kata penjara, mata Zefanya tak berkedip. Ia merasa ada kilat terang serta dentuman hebat menghantam. “Penjara?” Maxboel mengangguk. “Tentu saja. Tindakanmu bisa dikategorikan penggelapan dana perusahaan. Tidak hanya perdata, tapi perusahaan akan memasukannya ke pidana.” Menyeringai licik, paman Askhir Sunar itu meneruskan intimidasinya, “Akan segera dilakukan pemeriksaan terhadapmu. Jadi, pastikan jangan kabur ke mana-mana. Kalau kamu kabur, tentu perusahaan tidak akan tinggal diam dan segera melaporkan ke kantor polisi.” Zefanya terhentak. Semua baik-baik saja di pekerjaannya hingga Fieso datang. Ia mulai merakit benang merah dari berbagai kejadian. Teringat mantan bejaatnya pernah berkata bersahabat baik dengan kepala HRD di kantor ini, yang tidak lain tidak bukan adalah ...

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN