Ch.20 Bercinta H-4

1499 Kata

Pagi menyingsing, ponsel Zefanya mendendangkan alarm bangun tidur saat jendela masih nampak gelap. Ia membuka mata perlahan, lalu menarik napas panjang. Sebuah kebiasaan bangun tidur yang selalu dilakukan. Namun, kali ini ada sedikit perbedaan dari biasanya. Saat menarik napas, d**a terasa agak tertahan, ada yang menghimpit hingga membuatnya menoleh ke arah bawah. Ternyata, lengan kekar sang suami sedang terjuntai di sana, di atas dad4nya. Lalu, wajah maskulin dihiasi jambang kecokelatan juga berada di samping telinganya hingga ia bisa meraskan embusan panas napas Sean. Zefanya terengah, ‘Jadi, semalaman aku tidur dengan posisi seperti ini? Dengan dia memelukku? Kenapa aku tidak merasakan apa-apa?’ bingungnya sekaligus menahan debaran. Tidak segera bangun, jemari lentiknya hanya memat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN