"Raja! seru papa mertua. Mas Raja yang acuh tidak menggubris teriakkan papanya. Dia terus saja berlalu, tanpa menoleh ke arah papa mertua sedikit pun. Segera papa mertua menyusul Mas Raja ke kamar. Sampai di kamar, Mas Raja menghempaskan tubuhnya di atas kasur empuk berukuran besar. Matanya menatap langit-langit plafon. Wajah yang dulu terlihat percaya diri, kini berubah muram bagai bunga yang sudah layu. Papa mertua masuk ke dalam kamar. Anak sulungnya, kini seperti merasa ada beban berat yang menghimpitnya. Mas Raja termenung, dengan tangan diletakkan sebagai bantal di kepalanya. "Raja, Papa mau bicara sebentar." Mas Raja memutar bola matanya malas ke arah papanya. Mas Raja bergeming, lalu bangkit dari tidurnya. Memandang ke arah pria di depannya. "Mau bicara apa, Pa?" Tanya Mas Raj