Revano tiba di rumah. Diparkir mobil di samping rumah. Lalu ia mengetuk pintu depan sambil memanggil istrinya. Tapi, tidak ada jawaban sama sekali. Ia mengintip dari jendela berteralis yang terbuka, tak ada terlihat istrinya. Revano menuju pintu samping, ia coba buka, karena Asma memang jarang mengunci pintu samping. Pintu terbuka, Revano langsung masuk ke dalam rumah, dan menuju kamar tidur mereka. Pintu kamar terbuka, terlihat Asma tertidur di atas ranjang. Revano mendekat, disentuh pipi istrinya. Cepat Revano menarik tangannya, karena pipi Asma terasa sangat panas. "Ya Allah, kamu demam lagi." Revano mengangkat tubuh Asma, ia baringkan Asma dengan posisi seharusnya. Lalu ia beranjak menuju dapur. Mengambil obat demam, dan kompres di dalam lemari obat. Revano membawa semuanya ke