Lalu, Revano bergegas ke luar dari dalam kamar tidurnya, dan menuruni anak tangga, ia mencari bibi ke dapur. "Bibi mana?" tanyanya pada dua asisten rumah tangganya yang masih muda. "Buang sampah di depan, Mas," sahut salah satunya. Revano bergegas menuju halaman depan, untuk mencari bibi. Bibi terlihat baru saja masuk dari pintu pagar. "Sampah yang tadi mana, Bi?" "Sudah dibawa tukang sampah, memangnya kenapa, Mas?" "Oh, tidak apa-apa" Revano menghela napas kecewa. "Saya ke dalam dulu, Mas," pamit bibi. "Ya, Bi." Revano menatap bibi, matanya melebar saat melihat apa yang ada di rambut bibi. "Bi!" "Ya, Mas." Bibi menghentikan langkahnya. "Itu yang di kepala bibi, ikat rambut dari kamar Li, eeh Asma bukan?" "Ooh ini.... " bibi melepas ikat rambut yang ia kenakan di ujung