"Alicia?" Adam berdiri di depan pintu apartemennya dengan bertelanjang d**a. Dia sedang membersihkan apartemen sebelum menjemput Alicia di tempat pemberhentian bis. Adam terpaku beberapa detik, tangannya terangkat mengucek mata. Tidak percaya kalau gadis yang berdiri di depannya dengan wajah penuh air mata adalah Alicia. "Alicia, be-benarkah ini adalah ... k-kau?" tanya Adam setelah tersadar dari keterpakuannya. Tangannya gemetar menyentuh pipi yang basah oleh air mata. Alicia tidak menjawab, hanya kepalanya saja yang terlihat naik turun mengiakan. Adam menggeleng pelan. Sedetik kemudian Alicia sudah berada di dalam pelukannya. Adam memeluk Alicia erat, tidak ingin melepas pelukan itu. Seolah Alicia akan hilang kalau dia melepaskan pelukannya. Bahkan saat membawa Alicia masuk ke dala