Alicia sangat terharu, Clara sangat ramah dan hangat, persis seperti bibi Jo. Juga berambut pirang dan bermata biru, semakin mengingatkannya pada bibinya yang berada di kota asalnya. Alicia menangis di pelukan Clara saat menceritakan semuanya. Juga tentang rasa bersalah dan kerinduannya kepada bibinya. Sementara Adam dan Allan sudah pergi sejak sekitar lebih dari tiga puluh menit yang lalu. Mereka tergesa, Adam hampir terlambat pemotretan. "Aku yakin bibimu pasti mengerti, Sayang," hibur Clara lembut, suaranya juga tidak terlalu nyaring tapi masih bisa didengar oleh Alicia. Tangan Clara mengusap rambut pirang gadis itu. "Bukankah katamu tadi dia mengatakan kalau dia memaklumi perbuatanmu?" Tidak terdengar jawaban. Namun Clara merasakan kepala di dadanya itu mengangguk. "Kalau begitu