Ayu begitu menikmati liburan dirumah Al. Rasa penat dan lelah pun meluap begitu saja. Hampir setiap pagi, Ayu berjalan -jalan ditaman bunga milik Ayu. Bleum lagi, jika Al mengajak Ayu berkeliling di area kebun teh yang ternyata milik Raga, Papa Al. "Bagaimana perasaan kamu Al?" tanya Ayu yang berjalan disisi Al sambil merentangkan tangannya untuk menyetuh daun teh yang berembun dan dingin. Udara disekitar kebun teh itu memang sangat sejuk sekali. Setiap pagi, Ayu tidak pernah bosa berjalan menanjak ke arah bukit teh yang indah. Ayu akan berteriak diatas sana untuk melepaskan segala kegalauan yang selama ini Ayu rasakan namun hanay terpendam di dalam d**a. Al melirik ke arah Ayu lalu merangkul wanita yang kini sangat Al cintai setelah Mamanya. "Perasaan apa? Perasaan sama kamu?" tanya A