"Bos kenapa pagi-pagi udah kek macan kelaparan gitu?" bisik Siska di samping Hannah.
"Nggak tahu Siska, aku juga kan baru datang!" balas Hannah kesal seraya meletakkan tasnya di atas meja.
"Aneh memang tuh orang! Buruan loe masuk sebelum si bos ganteng itu ngamuk!" sambung Siska lalu kembali ke kubikelnya.
Setelah melepaskan blazer dan meletakkan di bahu kursi Hannah membawa buku agenda memasuki ruangan Nevan. Butuh 3 kali ketukan pintu barulah suara sahutan terdengar dari dalam. Hannah membuka pintu sehati-hati mungkin memasuki ruangan yang terasa dingin membekukan bak berada di Kutub Utara dan tentu saja pria yang tengah menghadap kaca raksasa di hadapannya adalah beruang kutubnya.
"Maaf, apa ada yang bisa saya bantu Pak Nevan?" tanya Hannah hati-hati. Ia tidak ingin merusak suasana
