"Kamu kenapa Sayang?" tanya Nevan seraya mengulurkan tangan membelai lembut pipi Hannah. Seperti biasanya Nevan akan menjemput Hannah untuk berangkat ke kantor bersama. "Nggak papa aku cuma gugup aja untuk acara nanti malam!" balas Hannah seraya memegang tangan Nevan yang masih membelai pipinya. "Tenang saja! Semuanya akan baik-baik saja." Nevan meraih tangan Hannah dan menciumnya. Mobil meluncur dari area rumah Hannah menuju jalan raya. Sepanjang perjalanan Hannah lebih banyak terdiam, sejak semalam ia sudah dilanda kegelisahan. Sebenarnya Hannah sudah merasa tidak nyaman sejak Nevan melamarnya secara pribadi. Mulai dari rekan-rekan sekantor yang sudah mulai mengetahui hubungan spesial dirinya dan sang bos. Untuk rekan se-devisi sih tidak ada masalah justru Siska, Heny, dan Rayhan