Pagi itu Karin terbangun dalam keadaan memeluk suaminya, tapi anehnya dia tak segera menghindar. Dia malah menggosok-gosok kepalanya ke dad* bidang Adrian dan semakin memeluknya. "Udah bangun, hmm ...." Adrian dengan suara seraknya. Dia mengecup singkat Karin dan hal itu tanpa penolakan sama sekali. Sentuhan itu seolah sudah hal biasa bagi Karin, dan dia memang terbiasa. Bahkan tidak keberatan sama sekali. "Padahal aku bilang tunggu sampai filmnya selesai, tapi aku malah ketiduran, Mas. Maaf ...." Adrian mengangguk, di saat yang sama Karin pun bangkit dari tubuh Adrian dan keduanya kompak duduk sambil bersandar ke sandaran tempat tidur. "Tapi kamu membuatku takut, dan gara-gara nonton film itu, aku hampir tidak bisa tidur semalam. Walaupun aku pindah dan membawamu ke kamar," jelas