"Kalau kita tinggal di apartemen lagi, kamu masih mau?" tanya Adrian sambil menatap Karin serius. Mendengar itu Karin kebingungan lantaran ingatan terakhirnya soal apartemen, tapi sepertinya Adrian sepertinya segera tahu apa yang sedang istrinya takutkan. "Nggak ada hantu, kamu nggak usah ketakutan kayak gitu, dan kalau memang kamu masih aja parnoan. Aku akan temani kamu dua puluh empat jam," ucap Adrian. Karin langsung menganggukkan kepalanya dan Adrian balas dengan menci*m istrinya. Sial, sepertinya dia sangat merindukan Karin. "Kok malah ke sini, Mas? Bukannya kamu bilang ke apartemen?" tanya Karin menatap gedung yang tak sama dengan gedung tempat unit apartemen Adrian sebelumnya. "Ini apartemen Arlan, teman aku. Dia udah nikah dan punya rumah sendiri. Maaf. Harusnya aku melak