Kehilangan Semangat

1204 Kata

Perguliran waktu menjadi terasa berbeda bagi Nezwa. Semangat menjalani hari yang dulu begitu berkobar, kini terasa semakin menyusut seiring pergantian waktu. Entahlah, sepertinya ada yang salah dari diri Nezwa. Terkadang, ia bangun tidur hanya ingin menatap jalanan yang semakin ramai, tak b*******h lagi menjalankan roda bisnisnya yang masih seumur jagung. Tak pelak, bisnis Nezwa ibarat jalan di tempat, tak ada kemajuan sama sekali. “Kamu sebenarnya ada apa, Nez? Ibu seperti tidak kenal kamu lagi. Mana Nezwa yang ceria, bersemangat, dan optimis?” Bu Sri duduk di hadapan Nezwa menatap lekat bola mata gadis itu setelah toko tutup. Nezwa mengambil napas panjang-panjang, lalu mengembuskannya perlahan. “Aku lelah, Bu. Capek. Tidak semangat lagi buat melanjutkan bisnis ini. Rasanya sangat memb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN