24. Sebuah Cincin

1054 Kata

Malam ini Rama sudah duduk di sebuah room privat di salah satu restoran mewah. Dia hanya sendiri, tidak ada Kayra sebab istrinya itu pun tidak tahu jika ia pergi kesana. Tadi sore ketika jam pulang kerja ia mendapatkan telepon dari kakeknya yang mengajaknya bertemu. Laki-laki tua itu sebenarnya sering meneleponnya untuk mengajaknya bertemu namun karena sibuk bekerja Rama jarang sekali menemuinya. Sejak kecil hubungan dengan sang kakek memang tidak dekat. Semua itu karena sang kakek tidak merestui hubungan ibunya dengan sang ayah. Setelah pulang bekerja Rama mampir dulu ke cafe Yudha sampai menunggu waktu janjiannya tiba. "Sudah lama menunggu? " Tanya sang kakek yang rambutnya sudah hampir memutih sepenuhnya. Rama hanya menggeleng. Hartanto menyuruh asistennya yang setia keluar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN