"Halo, Nay?" Suara Hanan terdengar lembut melalui ponsel untuk Naya. "Mas, apa sudah sampai di kantor?" tanya Naya. "Sudah. Baru saja." "Ya sudah. Syukurlah," ungkap Naya dengan suara yang masih nampak gelisah. "Kamu sedang apa?" tanya Hanan. "Tidak ada hal yang begitu penting. Hanya membereskan rumah, membersihkan dapur, menulis beberapa outline yang aku buat kemarin." "Jangan terlalu memaksakan diri. Santai saja di rumah. Istirahatlah yang cukup supaya kamu tidak sakit," ujar Hanan dengan suara lembut. "Iya, Mas," jawab Naya. "Mas Hanan juga, jangan terlalu lelah." "Tentu, sayang," ungkap Hanan lembut. Kemudian mereka berdua terdiam dalam waktu yang cukup lama. Hanan yang memang baru sampai kantor itu, menepati janjinya untuk menghubungi Naya begitu ia sampai di kantor.