Malam yang Panjang

1020 Kata

Hening. Begitulah suasana sekitar dalam kegelapan. Meskipun sama sekali tak ada suara, sebenarnya jantung Hanan dan Naya sama-sama berdentum amat keras, dengan alasan yang berbeda. Naya menutup matanya karena masih gemetar akan ketakutannya dengan gelap. Namun, karena tangan Hanan juga melingkar di punggungnya, perlahan rasa takutnya hilang. Ia merasa nyaman dan aman di sana. Tiba-tiba, lampu ruangan menyala. Naya yang tadinya menutup rapat matanya, bisa merasakan cahaya yang menembus pupil matanya. Naya pun tersadar jika ia masih berada di pelukan Hanan. Perlahan, Naya membuka matanya. Kemudian, ia meregangkan pelukannya dari Hanan. Hanan yang juga merasa tangan Naya meregang, pun melakukan hal yang sama. Dalam cahaya yang sudah terang, mereka berdua kembali saling tatap, dengan jar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN