Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Baru masuk? selama dua hari ke mana aja? aku denger kamu liburan sama sepupu kamu. Maksudku sepupu rasa pacar kamu itu. Meski udah nikah, kami masih aja nge gondel sama dia. Emang enggak ada laki laki lain ya, Neng?" Aku hanya menghela napas lelah saja. Ku raih piring di dalam wastafel dan mulai mencucinya. "Kamu tahu enggak, kayanya selama dua hari kemarin tuan antonio agak kurang sehat gitu. Dia bersin bersin dan membuat Lipi kewalahan. Saranku sih, kamu liatin dia ke ruangannya." untuk apa aku liatin dia, atas dasar apa. Aku ini hanyalah seorang karyawan. Rasanya tidak pantas terlalu kepo pada kehidupan orang lain. Aku masih enggak menjawab pertanyaannya. Aku memilih tetap berkutat pada piring piring yang aku cuci. "Aku ngerasa kalau Tuan Antonio itu sedang masa mau ngelepasin ka