Bukan Prioritas.

2010 Kata

"Nikahi aku haya! aku rela jadi yang kedua!" awalnya Ayana membeku, namun ia dengan elegannya masuk. Lalu mendorong Lusi ke lantai dengan kuat. Dan menempatkan dirinya di d**a sang suami. Belum berhenti di situ, Ayana juga menangkup wajahnya Haya, lalu menciumnya dalam di depannya Lusi. Haya mengerjap, dan Lusi mendengus tidak santai. "Apakah begitu perlakuan istri seorang presdir?" sindir Lusi. Ayana yang merasa kalau ada suara nyamun yang menginterupsi, ia tiba tiba mencari sesuatu yang ada di kolong meja kerjanya Haya. Membuat Haya dan Lusi menautkan kedua alisnya. "Aku mendengar nyamuk barusan." tiba tiba saja, Ayana menyemprot Lusi dengan baygon. Membuat perempuan itu terbatuk dan segera pergi keluar. Haya yang melihat tingkah sang istri mulai tidak terkendali. Ia segera menariknya,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN