"Kamu jahat Malvin, Aku benci sama kamu, Selama tiga hari aku menangisi hubungan kita ternyata kamu malah bersenang senang dengan wanita itu di Bali, Akkhh ...aku benci aku akan balas semua rasa sakit ini Malvin, Aku akan menerima lamaran Ustadz Riza, Biar kamu tahu bagaimana sakitnya perasaan aku." Teriak Tania di kamarnya. Tania menangisi nasibnya, Malvin ternyata sama saja dengan semua pria pada umumnya, Gampang berpaling pada wanita yang lebih cantik, Tania terus memukul mukul dadanya yang terasa sesak. Malvin yang terus mencoba menghubungi Tania ternyata sudah mematikan ponselnya, Panggilannya berulang kali hanya dijawab oleh operator, Malvin yang merasa kalut mendengar Tania akan dijodohkan berencana akan segera balik ke Jakarta sore ini. Malvin berjalan kearah meja makan diman