Malvin dan Nafa sudah berada di dalam mobil yang akan membawa mereka kembali ke Jakarta. "Fa, Bisa kah kau menjauhi Bryan? Sepertinya dia bukan orang yang tepat untuk di jadikan teman, Dia memiliki banyak musuh dan itu bisa membahayakan mu Fa." Ujar Malvin yang sedang fokus dengan kemudinya. "Gak bisa gitu dong Vin, Enggak mungkin aku jauhin dia hanya karena dia memiliki banyak musuh, Mungkin saja kemarin memang kami sedang sial." Jawab Nafa. "Kau memang keras kepala!" Ujar Malvin yang sudah menggertakkan gigi nya. "Kau cemburu padanya?" Tanya Nafa yang sudah tersenyum lebar menghadap dirinya. "Aku tidak cemburu! Aku hanya takut kau dalam bahaya bila bersamanya Fa." Kini Malvin sedikit berteriak. "Tapi aku merasa nyaman bersama Bryan, Lagi pula aku kan memang free, Kita juga be