Alicya merasakan cahaya matahari menyengat masuk ke kamar dan mengenai matanya, Alicya mengerjapkan mata dan melihat sekeliling kamar, ternyata hari sudah pagi. Alicya bangun dari pembaringannya dan menyandarkan punggungnya ke kepala ranjang, sesekali ia memijat pelipis matanya. Alicya melihat sebuah nampan di atas nakas, nampan yang berisi sepiring roti dan s**u hangat, tak lupa pula secarik kertas di dekatnya. Alicya mengambil secarik kertas tersebut dan membacanya. - Aku sudah siapkan sarapan, makanlah dan jangan lupa habiskan susumu, itu s**u hamil yang di berikan Dokter Seran. Aku sudah berangkat kerja - Alicya tersenyum, membuat paginya begitu indah dengan secarik kertas tanda perhatian dari seorang pangeran, yang selalu di anggap Alicya tak pernah tulus dalam memperlakukannya. A