Dokter Gading dengan didampingi seorang suster mengecek perkembangan Gendis. Perempuan itu sedang mendapatkan perawatan pasca hampir jatuh pingsan di dalam ruang prakteknya. Gendis memang sangat lemah. Kurang asupan makanan juga kecapean. Ditambah morning sickness yang memperparah kondisinya. "Saya kapan boleh pulang, dokter?" tanya Gendis sembari mendongak melihat pada cairan berwarna kuning yang masuk melalui selang infus. "Jika kondisi Nyonya Gendis sudah lumayan stabil, Nyonya Gendis boleh diijinkan pulang." "Dokter panggil Gendis saja. Jangan Nyonya. Rasanya terlalu tua," jawab Gendis sembari tersenyum canggung. Pasalnya panggilan Nyonya terdengar aneh saja. "Baiklah. Jika begitu saya panggil Bu Gendis saja ya?" "Boleh lah. Saya kan calon ibu." "Bu Gendis apakah ada keluarga yan