"Mereka berdua memang keterlaluan. Benar-benar tidak tahu malu. Bisa-bisanya sudah mau menikah di saat elu aja ibaratnya belum sanggup menyembuhkan luka akibat penghianatan mereka." Dengan geram Gea melempar kembali undangan tersebut di atas meja sembari mulut tak henti-henti mengomel. "Ya setidaknya daripada mereka berzina kan, Ge?" "Tetap aja apa yang sudah mereka lakukan ke elu ini tidak dibenarkan. Bisa-bisanya Gilang dengan mudah berpaling pada perempuan lain. Apa nggak berharga banget pernikahan elu sama dia lima tahun ini?" "Entahlah, Ge. Aku bukan cenayang yang bisa membaca pikiran Mas Gilang. Mungkin Gita memang bisa membuat dia bahagia. Entahlah." Gendis mengedikkan bahunya. "Dis, elu jangan terpengaruh apa-apa dengan rencana mereka yang sudah mo nikah. Ingat! Elu sekarang ta