Aeolian-8

1109 Kata
Lord Legano dan Jendral Lucas benar-benar terkejut dengan kekuatan sihir yang ditunjukkan oleh Tuan Zevanus. Tuan Zevanus hanya meminta keduanya untuk menahan napas sambil memejamkan mata. Ketika keduanya hampir tidak bisa lagi menahan napas, terdengar suara menggema meminta mereka untuk melepas napas dan membuka kedua mata yang tertutup selama menahan napas. “Bagaimana kau bisa melakukan hal seperti ini, Tuan Zevanus?” Lord Legano bertanya dengan nada bicara sungguh-sungguh. Dia belum menyadari saat ini dirinya sedang berada di mana. Jendral Lucas bergegas memeriksa tempat dirinya dan rajanya berada kini. Tak ada yang luput dari pemeriksaannya. “Semua adalah anugerah Dewa Langit, Tuanku,” jawab Tuan Zavanus sopan dan penuh rasa hormat. “Chazia Empire beruntung memiliki penyihir berhati mulia dan sakti seperti engkau.” “Aku hanya menjalankan titah dari langit untuk melindungi Chazia Empire.” Jendral Lucas telah kembali ke hadapan Lord Legano untuk menyampaikan situasi dan kondisi di sekitar mereka saat ini. “Saat ini kita sudah berada di area aman Chazia Empire. Hanya perlu berkuda sebentar kita akan sampai di istana, Raja.” “Kalau begitu jangan mengulur waktu lagi, Jendral Lucas. Mari kita segera kembali ke istana sebelum menemui sesuatu yang tidak seharusnya seperti tadi.” “Tapi pedang kita belum kembali, Raja,” sesal Jendral Lucas. “Aku melupakan sesuatu,” ujar Tuan Zevanus menengahi. Tuan Zevanus pamit meninggalkan Lord Legano dan Jendral Lucas. Tidak lama kemudian dia sudah kembali lagi bersama dua anak buahnya yang masing-masing membawa pedang milik Lord Legano dan Jendral Lucas. “Apakah benar kedua pedang ini adalah milik kalian?” tanya Tuan Zavanus sambil memperlihatkan kedua pedang tadi lebih dekat lagi ke hadapan Jendral Lucas. “Benar, Tuan Zevanus. Pedang ini adalah milikku dan pedang satu lagi adalah milik Lord Legano.” “Syukurlah. Dengan begini artinya kita bisa menuju ke istana malam ini juga?” tanya Lord Legano pada Tuan Zevanus. Jendral Lucas memimpin jalan menuju istana Chazia Empire. Sesampainya di istana pengawal menyambut kedatangan rombongan yang membawa raja mereka di dalamnya. Para penasehat kerajaan ingin menemui dan mengetahui kondisi Lord Legano. Namun Jendral Lucas mencegah hingga tak satupun ada yang diperbolehkan menginjakkan kaki di istana pribadi raja. “Raja sedang butuh istirahat setelah melalui hari yang terasa begitu panjang dari hari biasanya. Dimohon kepada para penasehat kerajaan untuk mengerti kondisi Lord Legano,” ujar Jendral Lucas menjelaskan secara singkat kondisi rajanya. Setelah para penasehat kerajaan berembuk di depan istana pribadi raja, akhirnya ketua penasehat kerajaan menyampaikan bahwa tidak akan ada satupun di antara mereka yang akan dibiarkan mengganggu istirahat raja malam ini. Namun mereka ingin melakukan pertemuan dengan raja di istana utama esok pagi. Mau tidak mau Jendral Lucas harus menerima penawaran itu supaya tidak ada lagi yang datang mengganggu waktu istirahat Lord Legano. Di dalam istana pribadi raja, Lord Legano tampak gelisah. Dia sudah berusaha menenangkan diri di atas pembaringan. Namun matanya tak juga mampu terpejam dengan mudah. Pikirannya masih berputar mengingat setiap hal pelik yang disaksikan sendiri oleh kedua matanya. Lord Legano terbayang nasib rakyatnya yang menderita di bawah garis kemiskinan. Sementara dirinya bisa tidur nyaman di atas ranjang empuk, beralaskan kain sutra nan lembut. Sedangkan di tempat lain rakyat yang mengelukan namanya berbaring di atas tikar dengan keadaan perut kelaparan. Ratu Ocellate menyadari kegelisahan yang tengah dialami oleh sang raja. Dia beranjak dari ranjang, meraih jubah lalu mengenakannya. Duduk di sisi ranjang sambil mengusap dengan lembut pergelangan tangan Lord Legano. “Kenapa kau belum tidur, Tuanku?” tanya Ratu Ocellate penuh kelembutan. “Aku memikirkan kondisi rakyatku yang berada di belahan bumi selatan wilayah Chazia Empire. Mereka sangat menderita dan kondisi begitu menyedihkan. Engkau pasti akan menangis kalau melihat langsung kondisi daerah itu,” jelas Lord Legano. “Apakah semua terjadi akibat perang yang dicetuskan oleh Lord Ivejorn?” “Kurang lebihnya seperti itu. Tapi aku rasa kondisi daerah itu sudah menyedihkan dari sebelum perang dimulai. Hanya saja kondisinya sekarang ini semakin parah.” “Kau mencurigai sesuatu terjadi di wilayah itu?” “Aku merasa ada sesuatu yang tidak seharusnya terjadi di sana?” “Aku tidak mengerti.” “Ada pemimpin yang sewenang-wenang dan memeras hasil keringat rakyat di wilayah itu.” “Kau mencurigai Kepala Wilayah Selatan?” “Entahlah… Aku belum selesai mencari tahu kondisi di wilayah itu.” Ratu Ocellate lalu meminta Lord Legano untuk segera terlelap. Desir angin yang berembus menandakan langit akan bersiap menyambut fajar. Jika mata tidak segera terpejam maka jiwa akan semakin resah memikirkan hal yang terjadi hari ini dan yang akan terjadi di hari esok. Beberapa hari kemudian saat semua anggota penting kerajaan sedang berkumpul di istana utama, kepala pengawal memohon izin memasuki istana untuk menyampaikan kabar yang dibawa oleh pembawa berita penting istana. Hal penting yang disampaikan dalam kabar tersebut adalah King of Sholleora telah menaklukan beberapa daerah penting di wilayah Chazia Empire. Adapun di antara daerah-daerah penting yang sudah ditaklukkan oleh King of Sholleora dan sekutunya salah satunya adalah daerah terpencil di wilayah selatan Chazia Empire. Daerah tersebut merupakan daerah yang sempat dikunjungi oleh Lord Legano dan Jendral Lucas. Termasuk wilayah yang sebelumnya wilayah sekutu Chazia Empire yang kini telah bersekongkol dengan King of Sholleora. Lord Legano geram bukan kepalang mendengar kabar yang dibawa oleh pembawa berita kerajaan. Istana yang tadinya tenang kini menjadi riuh ramai oleh suara para penasehat kerajaan yang sedang sibuk membicarakan soal menyelamatkan anggota keluarga maupun keturunan masing-masing. Amarah Lord Legano pecah ketika menyaksikan sendiri para penasehat kerajaan lebih mementingkan dirinya sendiri ketimbang rakyat. “Begini cara berpikir kalian sebagai penasehat kerajaan? Orang yang harusnya melindungi rakyat?” tanya Lord Legano geram, setelah mendengar penuturan salah satu penasehat kerajaan bidang kesejahteraan rakyat mengajukan permintaan, untuk menyelamatkan keluarga anggota kerajaan dan keturunannya terlebih dahulu sebelum King of Sholleora benar-benar akan menyerang wilayah utama kerajaan Chazia Empire. “Tapi keluarga anggota kerajaan juga merupakan rakyat Chazia Empire yang wajib dilindungi juga, Yang Mulia.” “Tapi tidak lantas mengabaikan keselamatan rakyat!” Suara Lord Legano menggelegar memenuhi istana. Para penasehat kerajaan menundukkan kepala masing-masing karena ketakutan. Satu per satu saling menyalahkan karena telah memancing amarah Lord Legano. Akhirnya setelah berembuk diambil beberapa keputusan penting dalam menghadapi status gawat darurat yang awalnya siaga serangan, naik tingkat menjadi siaga perang. Kemudian keputusan berikutnya mengumpulkan laki-laki dewasa yang sehat dan kuat untuk dipersiapkan mendapatkan latihan perang secara kilat dan yang terakhir adalah mengumpulkan wanita dan anak-anak yang akan diungsikan ke wilayah utara kerajaan, yang merupakan wilayah paling jauh dengan perbatasan King of Sholleora. Dan yang terpenting wilayah tersebut adalah wilayah suci dan dihuni para penyihir yang akan muncul kapan saja bila situasi sudah tidak bisa diatasi dengan senjata. Akhirnya hal yang paling ditakuti oleh Lord Legano selama ini benar-benar akan terjadi. ~~~ ^vee^
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN