"Gimana... Kamu sudah mendingan?" tanya Daffa. Memegang kening Claudia. "Kenapa kamu begitu perhatian padaku?" tanya Claudia heran. "Apa salah jika aku perhatian denganmu?" tanya Daffa. Lagian, aku perhatian bukan sebagai pacar. Suami, atau saudara. Aku hanya perhatian sebagai teman mainku nanti. Lagian, kita juga harus bekerja sama dengan baik. Dan, kamu juga harus tetap saja jaga kesehatan. Jangan sampai kamu sakit." kata Daffa. Masih saja membaut Claudia bingung dengannya. "Baiklah! Terserah kamu. Tapi, perlu kamu ingat.. Ingat lagi… Jika aku masih punya suami." ucap Claudia. Meski suaminya sama sekali tidak peduli dengannya lagi. Dan sering sekali selingkuh. bahkan bisa dibilang sekarang dia tukang selingkuh dan mata keranjang. Claudia tetap saja sangat berat mengucapkan kata pis