Pandangan Lucas terpusat pada satu wanita yang kini berlari senang ke arah pantai, tertawa bahagia saat merasakan segarnya air pantai yang menyentuh kakinya. Wanita itu menoleh ke arah Lucas, tersenyum lebar sambil melambaikan tangannya, tampaknya wanita itu lupa kalau selama ini Lucas lah yang menyakitinya. Lucas menyugar rambutnya yang basah, perutnya terasa keroncongan. Lucas berbaring, tangannya menjadi bantal kepalanya. Ia sudah menelepon bawahannya agar mengantarkan makanan. Entah karena ia yang lapar atau karena memang membuat pesanan yang diinginkannya memang memakan waktu selama itu, Lucas tidak tahu. Lucas memejamkan matanya. Setelah bekerja tanpa henti kini ia bisa beristirahat dengan tenang. Langkah kaki terdengar mendekat kearahnya bersamaan dengan aroma lezat yang menyap