0.6

730 Kata

  "One, don't pick up the phone. You know he's only calling 'cause he's drunk and alone. Two, don't let him in. You have to kick him out again. Three, Don't be his friend. You know you're gonna wake up in his bed in the morning. " "Halo, ini siapa ya?" Tanya mu ketika mengangkat telepon dari nomor yang tidak kau kenal. "Ini kakak." Keningmu berkerut. "Ka Wendy? Sejak kapan suara kakak jadi seperti pria?" "Ka Yunki." Mendengar itu kau tidak dapat menahan senyum mu lagi. Untung sekarang kau sedang sendiri dan beranjak menuju rumah dari kampus. "Ah iya ka. Ada apa?" "Bisa bertemu?" "Mau membeli kado untuk ka Wendy nya sekarang? Bisa. Kebetulan aku sudah pulang dari kampus." "Kakak kirim alamat studio ya. Kau ke sini." Keningmu lagi-lagi berkerut. "Studio? Kenapa tidak bertemu di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN