Pengorbanan Suami

1862 Kata

Rauna terbelalak saat melihat suaminya ketakutan sambil menutup wajah dengan kedua tangannya. Dia pun, ikut histeris menjerit saat hari masih begitu gelap yang akhirnya lari ke dalam pelukannya dalam keadaan bugil. Tangannya melingkar di pinggang lelaki itu lalu berbisik, “Mas, lihat apaan? Ada hantu, pocong, kuntilanak, atau genderuwo berbulu tajam?” Lelaki itu pun menggelengkan kepalanya. “Berbulu halus. Mana hantunya lebih mengerikan dari apa yang kau sebut, Sayang.” Rauna bergidik ngeri, dia pun semakin merapatkan tangannya. Dia paling anti mendengar cerita horor apalagi bertemu langsung pingsan yang ada. “Mas, aku takut. Kau yang benar saja. Memangnya, lihat mereka di mana?” “Ini, lagi peluk, Mas.” Gadis itu pun menepuk pundak suaminya. Jemarinya pun mencubit punggungnya membuat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN