Malam Pertama

1115 Kata

Rauna berusaha memberontak dengan sekuat tenaga. Namun, entah mengapa tenaga Arga selalu lebih kuat ketika ia hendak meloloskan diri, bahkan rok mininya sudah tersingkap ke sana kemari udah kayak bola di tendang ke sana-sini lalu hanya siapa yang kuat sampai menjebolkan gawangnya. Kedua kaki dan tangannya sudah dikunci oleh Arga, ia takut Rauna sering menendang aset berharganya jika dirinya hendak dipaksa Arga seperti tadi siang. “Pak Arga, lepasin gak! Saya gak mau malam pertama! Pak Arga sudah janji dan janji itu gak bisa dilanggar begitu saja!” elak Rauna, ia terus memberontak, tetapi selalu gagal dan tidak membuahkan hasil apa pun, hingga Arga sudah berhasil melayangkan di bagian di mana lipstik bertengger. “Gak! Kalau kau, tidak mau ke rumah saya, makan malam ini akan saya huku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN