Aset Berharga

1377 Kata

“Ya iyalah, jadi kan kita menjadi simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan. Kau gak usah ngerjain sampai selesai, saya pun juga merasakan ….” “Ah, sudah! Saya bakalan menyelesaikan tugas ini sampai jam Pak Arga usai. Dasar sebenarnya Pak Arga, kan yang lebih agresif?” “Kerjakan atau saya tambahkan lagi?” Arga mengambil setumpuk buku. “Kerjakan!” Dasar emang dasarnya killer, gak bisa setidaknya apa setidaknya meringankan beban istri! Kesel banget, mana kenapa gue sampai bengong mikirin Tama? Ah, mending gue minta dijemput Tama deh, nanti. Jemari dan matanya bergerak seakan tidak ada lampu merah sebelum terompet berbunyi, ia tak mau kalah cepat dengan jam kerja Arga yang tak lama lagi akan segera berakhir. Gadis itu berkali-kali menghembuskan napas dengan kasar seraya ingin menda

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN