“Apa kau yakin akan menyanggupi syarat itu?” Maryami bertanya kembali, ia yakin anaknya tidak akan menerima syarat yang mungkin baginya cukup mustahil.
Gadis itu mengangguk. “Tentu, Rauna akan sebisa mungkin melakukan syarat dari Ibu, asal Ibu mau memaafkan kesalahanku.
Maryami menghembuskan napas dengan kasar. “Syaratnya, kau harus berhenti dari pekerjaanmu itu.”
Tidak bisa Rauna pungkiri, ia tidak mungkin meninggalkan karier-nya begitu saja. Karier yang sudah ia bangun dari semenjak lulus SMA. Mungkin, bagi sebagian orang waktu itu begitu singkat, tetapi bagi Ruana setiap detik ia bergelut di dunia entertainment bukanlah hal yang mudah. Sebelum karier-nya naik daun, gadis itu sudah kenyang yang namanya pembulian di sekolah saat dirinya masih berpenampilan nerd.
Gadis cantik yang sela
