Judul: Our Story
Penname: Niwi Time
Link cerita: https://m.dreame.com/n****+/8t7C/Hlj1WWf7FYY0guPgw==.html
________________________________
GUYS CERITA INI BELUM DIREVISI, MAAF KALAU ADA TYPO BANYAK, AUTHOR MASIH PROSES REVISI CERITA YANG LAIN
Part 1
SEQUEL BABY GIRL!
Update setiap hari, pukul 12.00 siang ya
Seorang gadis remaja memakai helm berwarna hitam menjadi pusat perhatian seluruh siswa SMA Raya, bagaimana tidak menjadi pusat perhatian? Mengendarai motor besar apalagi itu perempuan dan untungnya gadis itu memakai celana selutut dibalik rok pendeknya. Gadis nampak biasa saja diperhatikan oleh siswa-siswi di sini karena menurutnya itu tak penting. Setelah memakirkan motornya di parkiran khusus motor, dirinya berjalan menuju kelasnya sesekali ia menguap karena rasa kantuknya belum juga hilang.
"Ini gara-gara nonton drakor kemarin sampek malem jadi ya gini deh. "Gadis itu menutupi mulutnya ketika mulai menguap.
Ia mengabaikan cara berpenampilannya yang sangat unik, gimana tidak? Ia tak ada niat untuk melepaskan celana selutut dan itu bukan hari ini saja tapi semenjak masuk SMA ini sekaligus menjadi murid baru di sekolah ini. Mungkin orang-orang di sini tak mengerti jika dirinya disekolah dulu juga berpenampilan seperti ini. Pakaian yang longgar dan begitupula rok yang dipakai untuk menutupi bentuk tubuhnya yang cantik. Baginya tubuhnya itu sangat mahal dan tak pantas diumbar-umbar.
"Apa lo liat-liat? Mau gue colok mata lo semua! "sarkas gadis itu seraya menatap tajam satu per satu siswa yang sedang nangkrinh di anak tangga yang menuju kelasnya.
Para murid laki-laki itu langsung minggir dan pergi dengan wajah yang terlihat takut. Mereka semua sudah tau bagaimana garangnya gadis itu kemarin lalu ketika mencoba menggoda gadis itu bahkan luka-luka ditubuh mereka masih tersa nyeri.
"Dasar cupu! "Gadis itu pun mulai berjalan lagi dan menuju ke kelasnya yang hampir sampai.
" Fio! "teriakan melengking daru suara trmannya itu membuatnya membalikkan badanya ke belakang dan menatap temannya itu.
" Napa teriak-teriak? "tanya gadis garang itu bernama Fio, Fiona Nadine Radhika kerap dipanggil Fio dan sekarang banyak orang menjulukinya sosok macan betina dan ada juga singa betina.
" Eh enggak papa kok, gue cuman bilang mau bareng masuk ke kelas," Balas temannya itu dengan menyengir lebar memperlihatkan deretan gigi putihnya.
"Hilangin kebiasaan buruk teriak-teriak begitu, kalau masuk tinggal masuk aja gak ada yang ngelarang. "Fio langsung masuk ke dalam kelas meninggalkan temannya itu yang berdiri mematung di dalam kelas.
" Galak banget mbaknya,"Gumam Aresha Kinandita alias Resha.
Resha sudah tau wataknya teman barunya itu tapi Fio sangat baik membuat dirinya bisa berteman juga dengannya. Resha pun masuk ke dalam kelas. 12 ips 1, kelas yang rata-ratanya paling banyak siswa-siswi yang membolos.
Kelas nampak ramai sedangkan bangku Fio dan Resha hening, Resha mencoba mengajak bicara pada Fio tapi Fio hanya menjawab gumaman saja. Fio mau bicara jika itu penting dan menyakut padanya dan keluarga tapi jika urusan bercanda dirinya sangat malas untuk hal itu.
"Pagi anak-anak? "seorang guru pria memasuki kelas tersebut tanpa mengetuk pintu hingga membuat beberapa siswa berhamburan mencari teman duduknya masing-masing seraya menggerutu karena kedatangan guru itu yang tak bisa diramal.
" Buka buku paketnya tentang bab perwilayahan. "guru geografi yang terkenal killernya dan tak segan-segan menghukum siswa yang pemalas dimata pelajarannya.
" Duh gue gak bawa astaga. "
" Duh gimana, buku gue ketinggalan."
"Astaga buku gue tadi masih di atas meja dan belum gue masukin tas. "
" Astagfirullah. "
Kelas nampak berisik karena banyaknya siswa yang tak membawa buku paket dikarenakan siswa tak mau merasakan beratnya memakai tas jika diisi buku besar seperti buku paket itu tersebut.
" Yang tidak bawa silahkan pinjam ke perpus dan kalau yang tidak membawa buku tulis bisa nulis di kertas tapi mengerjakan di luar kelas. Materi itu sudah saya jelaskan kemarin dan saatnya saya memberi soal pada kalian, "ujar guru itu yang langsung membuat siswa-siswi itu berjalan tergesa-gesa menuju perpustakaan hanya untuk meminjam buku paket pelajaran.
Fo nampak santai saja walau dia tak dikaruniai otak cerdas tapi menyangkut hal itu tak pernah terjadi padanya. Bagaimana tidak pernah merasakan buku tertinggal? Semua buku-bukunya dimasukkan ke dalam loker mejanya yang mana memang ada kuncinya. Bukan hanya Fio saja tapi para murid laki-laki juga melakukan hal sama dengannya. Prinsip Fio ketika belajar sangat sederhana, belajar disaat ulangan yang akan datang dan biasanya mamanya mencarikan guru privat untuknya.
Jika ulangan harian atau mendesak, Fio bisa melakukan browsing menggunakan ponselnya jika itu tak diketahui guru tapi jika ada guru yang sukanya wara-wiri gak jelas biasanya ia akan menjawab asal karena tak mau ponselnya tersita dengan mudahnya diambil oleh guru-guru itu tersebut.
Tiga jam pelajaran akhirnya waktu istirahat yang paling ditunggu-tunggu tiba. Fio dan Resha kini sedang duduk cantik di salah satu meja kantin.
"Noel! "teriak Fio membaha dan membuat pusat perhatian siswa-siswi di kantin itu.
Seorang lelaki remaja yang tengah membawa nampan dan celingak-celingukkan itu langsung menatap ke arah asal suara yang memanggil namanya dari kejauhan. Ternyata itu adalah kakak keponakannya lalu ia mengulas senyum tipis dan menghampiri kakaknya tapi saat melangkah tiba-tiba seorang gadis remaja sengaja menabrak bahunya hingga membuat mangkuk bakso yang ia beli terjatuh dan membuat mangkok itu pecah serta minuman jusnya juga tercecer diatas lantai berwarna putih itu.
"Oups sorry, sengaja! "seorang gadis itu langsung berlari dan tak merasa bersalah sama sekali padanya bahkan itu disengaja.
Fio yang dari kejauhan sana melihat itu semua geram sendiri dan mencoba mengejar gadis itu yang berani-beraninya menganggu adiknya tapi itu ditahan oleh Noel dan Resha untuk mengatur rasa emosinya yang membara.
"Lo jadi cowok jangan lemah gini dong! "bentak Fio pada adiknya itu.
" Sudah kak sudah! "Noel menarik tangan Fio untuk duduk kembali di bangkunya.
"Gue jadi gereget sendiri ngelihat lo yang hampir tiap hari cuman diem aja ketika dibuuly seperti ini!" Fio masih menatap adiknya yang duduk berseberangan darinya.
Resha hanya diam saja dan tak ikut campur pada dua orang itu, ia nampak asik dengan mie ayamnya yang sangat menggiurkan baginya. Fio memesan dua bakso dan dua jus rasa jambu biji untuknya dan Noel.
"Lo gapapa kan? Kena tumpahan kuah panas tadi gak? "tanya Fio yang nampak terlihat diwajahnya yang khawatir pada adiknya itu.
" Enggak kak, aku baik-baik saja kok. "Noel tersenyum kecil untuk menyakinkan kakaknya jika dirinya memang benar baik-baik saja.
" Yaudah, tuh baksonya udah datang. Dimakan!"suruh Fio pada Noel.
"Nanti aku ganti ya kak. "
" Gak usah, buat lo aja. Nanti gue minta ganti ke mami,"Ucap Fio menyerangai senang dan nantinya ia meminta maminya alias Ifa ini dan itu.
Fio melirik Resha yang menatapnya dengan wajah memohonya.
"Gak! Bayar sendiri kalau mau! "bentak Fio yang langsung membuat Resha kembali menyantap makanannya yang hampir dingin.
...
Jam olahraga yang paling disukai oleh Fio sekarang ini, dimana dirinya bisa berpakaian bebas tanpa harus merasakan risih memakai rok walau juga ia memakai celana dibalik roknya yang sepaha.
"Ya ampun lama banget mereka ganti baju! "Fio mendumel melihat keramaian ruang ganti baju khusus murid perempuan disini dan pastinya bukan hanya kelasnya saja tapi ada kelas lain yang waktu olahraganya sama apalagi ada siswa perempuan dikelas sepuluh yang mulai berganti seragam kembali.
" Menunggu itu bukan gue! "geram Fio lalu ia keluar dari ruang ganti itu dan menuju ke toliet.
Fio nampak santai berjalan sembari bersenandung ria, memiliki suara yang bagus membuat dirinya tampil percaya diri jika bernyanyi dimana pun tapi saat ia tiba di toilet perempuan yang juga dekat dengan toilet laki-laki tak sengaja kedua telinganya mendengar suara desahan yang membuat dirinya jijik sendiri. Tapi ia harus mencari tau asal suara itu dimana dan yang membuat heran itu bukan dari toilet perempuan melainkan suara itu berasal dari toilet laki-laki.
Fio mengintip dibalik pintu tertutup rapat pintu toilet laki-laki setelah menatap sekitar sini yang cukup sepi. Tapi apa yang dilihat bukan seperti dugaan melainakn diluar dugaannya yang membuat perutnya teraaa mual dan pastinya akan muntah. Terlihat dua orang murida laki-laki yang sama-sama bertelanjang d**a tengah asyik berciuman di toilet laki-laki .
"TIDAKKKK! "Teriak Fio dan pastinya mengaget dua laki-laki remaja itu dan dua orang itu langsung menatapnya dengan raut wajah yang berbeda.
Fio menggelengkan kepala berkali-kali lalu ia membalikkan badannya dan berlari meninggalkan tempat itu seraya menutup mulutnya yang terbuka lebar karena keterjutannya melihat tontonan yang sangat membuat dirinya merasa jijik sendiri.
Dan setelah kejadian itu terjadi pastinya kita tak tau kedepannya seperti apa. Apakah nantinya mereka ada hubungan atau tidak? Tetaplah menunggu cerita ini update walau menunggu terkadang melelahkan tapi pasti author ini akan membuat cerita yang seperti biasanya membuat kalian tak bisa menebak pasti alur ini ke depannya.
...